Aftermath

Shei
3 min readJul 4, 2023

--

A narration casted by Daekalla Tiaja and Orion

Hari hari Kalla sejak malam itu tentu saja sangat berbeda dengan hari hari sebelumnya, di mana ada Orion yang melengkapi semua bagian cerita pada setiap harinya. Ikut naik ke motornya sampai parkiran, melepaskan helmet buat kemudian mengecup dahinya, jalan bersama sampai ke depan kelas mereka, Orion yang selalu spam call Kalla cuman buat minta perempuan itu menunggunya buat makan siang, atau memberitahunya kalau ia sudah di kantin dan memesankan menu lunch buat Kalla, supaya perempuan itu bisa langsung makan di tengah hiruk pikuk sempitnya kantin mereka waktu jam makan siang.

Kemudian sore harinya, Orion akan bawa alih motor Kalla dan membawanya ke tempat yang tenang dan cocok untuk belajar. Walaupun terkadang yang mereka lakukan bukan belajar melainkan bermain uno dengan tantangan no shout, mendengarkan lagu lagu dari playlist yang mereka buat untuk menemani mengerjakan tugas, ataupun hanya melamun di depan laptop yang menampilkan banyak sekali tabs.

Malam harinya, setelah makan malam di tempat terdekat yang bisa mereka capai, giliran Kalla yang bawa motornya dan antar Orion sampai ke flatnya, dan dengan konyolnya Orion bakal mengajukan dirinya buat anterin Kalla balik, yang ditolak sama pukulan di lengannya, dan pelukan perpisahan yang akan expire besok paginya.

Roomchatnya dengan Orion juga berakhir di pagi hari setelah Orion datang ke tempatnya, dengan hubungan mereka yang berakhir, dan juga kedekatan yang tidak bisa kembali direkatkan, sampai kapanpun itu. Kalla cuman bisa menghela napas, dan berdoa semoga ia tidak perlu ditaruh di jalan takdir yang sama dengan Orion sampai mereka lulus.

Waktu Kalla berusaha melangkah jauh dari semua hal yang terkait dengan dirinya dan Orion di masa lalu, dan mengira kalau Orion melakukan hal yang serupa, nyatanya semuanya tidak benar.

Dua pernyataan benar.

Satu pernyataan salah.

Gertakan Orion terlalu berlebihan, dia akui. Pertunangannya dengan Mia akan dilaksanakan liburan mendatang, dan terkadang ada secercah harapan yang tersemat dalam dirinya kalau ia ingin mengundang Kalla. Mia setuju setuju saja, ia cukup percaya diri kalau Orion tidak mungkin akan berani untuk punya affair di belakangnya.

Hingga, pada suatu hari, Orion berjalan masuk ke sebuah study room untuk mencari adik Mia yang sedari siang belum mengabari keluarganya, juga ponselnya tidak bisa dihubungi. Di luar hujan deras, dan Mia bilang, adiknya sering belajar di study room yang sama dengan tempat belajarnya Kalla dan Orion dulu. Ada kemungkinan adiknya berteduh di sana.

Mata elangnya menelisik seisi study room seiring dengan kakinya yang berjalan maju dengan langkah besar. Di ujung kubikel, langkahnya terhenti karena sosok yang mengisinya sedang tertidur — menaruh kepalanya menyamping di atas lipatan kedua lengannya. Meja di kubikelnya dipenuhi oleh tas ranselnya, folder dokumen plastik, dan lanyard yang diapit oleh ibu jari dan telunjuknya.

Daekalla Tiaja.

Foto yang dipasang di lanyard tidak terlalu terlihat, tapi mudah untuk menyimpulkan kalau itu adalah foto baru. Rambutnya yang di bawah bahu adalah hal yang terakhir Orion ingat setelah hubungan mereka berakhir. Selama ini, Kalla terbiasa memanjangkan rambutnya dan merasa tidak ada aktivitas yang terhambat karena rambut panjangnya.

Air Conditioner yang tepat berada di dinding bagian atas depan kubikel Kalla membuat Orion merasakan dingin yang menyentuh kulitnya. Kalla kalau tahu dia tidur dengan suhu sedingin ini pasti akan bangun dengan hidung mampet dan gejala flu.

Pikiran impulsif Orion membuat tangannya merogoh goodie bag yang diberikan salah satu pegawainya sebagai oleh oleh dari Turki, kemudian mengeluarkan scarf berwarna coklat untuk ia bentangkan menutupi guna menutupi bagian leher dan kepalanya Kalla.

Dulu, Kalla sering melakukan hal semacam ini kepadanya. Jaket yang ia gunakan akan selalu berakhir di atas kepala dan menutupi sebagian punggungnya.

Perjalanan romansa sempat mempertemukan Orion dengan Kalla, orang yang Orion pikir akan ia habiskan sisa umur untuk membersamainya, walau pada kenyataannya hanya beberapa tahun dari umurnya.

Kalla sendiri tidak pernah melabeli Orion adalah kesalahan, melainkan sebuah pelajaran.

Sedangkan Orion, ia memiliki anggapan bahwa mempercayai bahwa Kalla adalah sebuah kesalahan. Kesalahan yang ada padanya, kesalahan yang sebenarnya tidak akan terjadi kalau saja ia tidak memiliki harap berlebih dan rasa percaya seutuhnya.

Tapi, bukankah semua hubungan membutuhkan ekspektasi dan rasa percaya?

--

--

Shei
Shei

Written by Shei

0 Followers

NOTICE; CODE [•⩊•] Balada Penduduk Musiman || CODE [𓍯𓂃 ] Oneshot Fiksi || [✶] Bahasan Random

No responses yet